Sunday 2 December 2012

Bonus Cinta Dari ALLAH


Jika ada orang yang bertanya “Apakah kau sudah punya waktu untuk ALLAH?”. Harap Jangan katakan “Aku telah  punya waktu”. Tapi katakanlah “Alhamdulillah, Aku masih diberi waktu untuk merasakan kedekatan dengan ALLAH. Maka akan kupergunakan bonus cinta ini agar ALLAH semakin mencintaiku.

Assalamu alaikum wr.wb. saudara(i)ku yang kucintai karena ALLAH. Dengan mengharap cinta dan ampunannya semoga kita senantiasa dilimpahkan nikmat iman, cinta, kesehatan, kebaikan dan kebahagiaan dalam menjalani setiap lika liku dunia yang fana ini.
Tidak lupa shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad s.a.w. yang berkat Beliau kita masih bisa merasakan indahnya islam dan menjadi manusia-manusia pilihan yang hidup di masa ISLAM (Ali-Imran ayat 110 “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,  (karena kamu) menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, beriman kepada ALLAH dst.”)) yang merupakan agama terakhir yang sempurna dan diridhoi Allah. Selain itu menjadi kaum Rasullullah sang kekasih ALLAH yang hanya beliau Nabi yang mampu memberi syafaat  pada kaumnya kelak. Alhamdulillah.
Saudara(i)ku, betapa ingin saya bercerita banyak hal pada kalian. Karena berbagi adalah hal yang akan membuat hubungan kita akan semakin akrab dan menumbuhkan kasih sayang. Tentunya dengan pembahasan yang akan semakin menumbuhkan keimanan dan kecintaan diantara kita dan utamanya pada ALLAH. Maka sebelum saya mulai bercerita, saya ingin mengatakan AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH SAUDARA(I)KU. Semoga kini ada guratan senyum manis nan merekah diwajahmu. Karena senyum adalah energi positif yang akan menumbuhkan optimisme, perasaan senang yang juga berdampak pada kesehatan dan tentunya sebagian dari iman. Smile ^___^
Bercerita tentang waktu. Waktu adalah kesempatan yang tak akan pernah terulang. Detik pertama, menit ke 3,  jam 5 ada tanggal 8 bulan Februari di tahun 2012 terlewatkan begitu saja dan akan berlanjut pada detik, menit, jam, dan tahun yang berbeda.
Setiap waktu yang dilalui akan terus membawa kita pada lembaran baru yang tak akan pernah kembali. Namun jangan bersedih. Selama tarikan nafas ini masih ada. Maka kita masih punya waktu dan kesempatan. Waktu kan bonus cinta dari ALLAH. Dan ketahuilah manusia itu berproses. Jadi jangan salahkan waktu. Kita hanya harus menatap kedepan dan menjadi pribadi yang lebih menghargai waktu. Mari introspeksi diri.........
Saudara(i)ku, waktu juga mengingatkan pada kematian, bukan begitu?. Yah, sehebat, secantik, sekaya dan seapapun namanya seseorang. Pada akhirnya mereka akan mencumbu yang namanya kematian dan waktulah yang setiap detik, menit, jam, bahkan tahun yang akan mengiringi kita menuju kematian. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh berbangga diri. Karena tak ada manusia yang sempurna dan abadi. Maka jangan terlalu merasa bangga terhadap kesuksesan Anda. Karena itu hanya sementara dan merupakan ujian, sedang waktu semakin cepat berlalu. Bukan begitu?
Seperti sekarang. Kita merasakan bahwa waktu begitu cepat berlalu. Tak pernahkah Anda menyadari bahwa baru saja Anda membuka mata. Anda menyambut pagi dan mengerjakan sebagian kecil tugas harian. Dan ternyata tanpa Anda sadari malam kembali datang menyapa. Maka begitulah kita, Sering juga dikelabui oleh waktu. Dikira masih pagi, eh ternyata sudah sore hehehe. Maka dari itu sadarlah akan waktu. Jangan sampai penyesalan itu datang karena kita menyepelekan waktu. Dan ketahuilah sesungguhnya kita hidup untuk mati. Tempat kekal kita adalah akhirat dan kita akan sampai kesana setelah melewati yang namanya kematian. Dan kembali, bahwa waktulah yang sedang mengintai kita menuju kealam keabadian.