Potensi merupakan suatu kelebihan yang mampu membawa dampak pada arah perubahan yang lebih baik. Potensi muncul sebagai jalan dalam menggapai suatu tujuan yang lebih tinggi. Hal tersebut tentunya harus dibarengi dengan usaha dan perjuangan agar apa yang di cita-citakan dapat tercapai sesuai harapan. Untuk itulah potensi harus dimanfaatkan bahkan dikembangkan demi masa depan yang lebih baik. Bukan sebaliknya dengan merusak ekosistem dan sumber daya yang ada. Hal tersebut harus kita sadari secara bersama-sama mengingat potensi adalah karunia dari yang maha kuasa yang harus kita jaga dan kita kembangkan dengan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya potensi sesuatu tidak akan mampu berkembang
dengan cukup baik. Begitu pula dengan suatu negara bila tidak mampu mengembangkan
potensi yang dimilikinya. Ia tidak akan mampu berkembang dan bersaing dengan
Negara lain. Maka harus ada pemanfaatan potensi sejak dini agar potensi yang
ada semakin berkembang. Banyak cara yang bisa kita lakukan. Mengingat zaman
semakin modern dan telah menyediakan berbagai jenis sarana.
Pemanfaatan potensi ada banyak ragam maupun cara pengaplikasiannya.
Hasil dari cara pemanfaatan ini nantinya berkembang dan menjadi solusi dari
suatu permasalahan bangsa. Solusi yang mampu menjadi penunjang untuk masa depan
bangsa yang lebih baik. Namun hal tersebut tergantung dari sikap dan cara
pandang pemerintah maupun pihak-pihak yang bersangkutan. Maksudnya bila dalam pemanfaatannya
didasari dengan rasa tanggung jawab dan kecintaan pasti dalam perkembangannya
potensi akan berdampak baik. Hal yang sebaliknya akan terjadi bila dalam
pemanfaatannya potensi disalahgunakan. Maka dalam perkembangannya akan
berdampak pada keterpurukan dan berujung kehancuran.
Suatu perenungan bahwa potensi itu diciptakan bukan untuk
kepentingan pribadi tapi ada untuk kepentingan bersama. Namun yang terjadi pada
saat sekarang ini ialah sebaliknya. Potensi yang ada di gunakan untuk
kepentingan pribadi dan menjadikan masyarakat sebagai korbannya. Hal ini
disebabkan karena kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama dan alam sekitar.
Tapi lebih kepada besarnya sikap mementingkan diri sendiri yang terbentuk dalam
tindakan keserakahan. Padahal tanpa mereka sadari, sikap itu telah membawa mereka
bahkan banyak pihak pada jurang penderitaan. Pihak yang telah ikut menderita ialah
masyarakat yang haknya telah dirampas hanya karena sikap keserakahan orang yang
tidak berprikemanusiaan. Sang penjilat yang telah kehilangan hatinya dan merampas
hak rakyatnya.
Tindakan yang sangat menghinakan bagi yang melakukannya.
Hal itulah yang sedang dialami oleh bangsa kita tercinta. Negara Republik
Indonesia yang potensinya semakin berada pada ambang kehancuran. Potensi telah
diabaikan setelah keindahannya disalahgunakan oleh sebagian besar pemerintah
untuk kepentingan pribadi. Padahal Indonesia telah merdeka dan berdiri sebagai
suatu Negara sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Bukan lagi wilayah yang
terjajah yang harus diperjuangkan haknya dengan cucuran keringat, deraian air
mata hingga tumpahan darah. Tapi mengapa kita masih merasa terjajah hingga kini?. Padahal kita mampu melawan
penjajah dengan semangat perjuangan. Perjuangan yang berujung pada kemerdekaaan
hingga terbentuk suatu Negara yang merdeka. Negara Republik Indonesia yang sudah
di kenal dunia hingga kini.
Betul bahwa kita telah merdeka dan berhasil melawan penjajah.
Tapi tidak dengan sikap pemerintah saat ini. Keserakahan pemerintah menjadi
alasan mengapa bangsa Indonesia masih terjajah hingga kini. Masyarakatnya telah
dijajah dalam mendapatkan hak-hak sebagai warga negara. Baik itu dari segi
pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan hidup.
Sedikit perenungan akan kemerdekaan yang telah kita
capai. Apakah kata merdeka betul telah memerdekakan bangsa ini dari segala
keterpurukan? Jawabannya tentu tidak. Salah satu alasan mengapa bangsa Indonesia
belum merdeka sepenuhnya, ada pada sistem yang sedang di jalankan oleh
pemerintah. System yang di dalamnya banyak terjadi permainan dan penyalahgunaan
wewenang.
Pemerintah yang telah menjalankan pemerintahan kita
hingga kini telah bersandiwara dan bermuka dua dalam pemerintahannya. Mereka banyak
yang bertangan panjang dan mengatakan hal yang berbanding terbalik dengan
kenyataanya. Banyak program yang telah mereka janjikan saat pemilihan. Namun
saat terpilih hanya sebagian kecil saja yang mampu mereka realisasikan dan
sebagiannya lagi telah diselewengkan.
Benar bahwa pemerintah selalu berusaha untuk kepentingan
dan kesejahteraan rakyatnya. Namun tetap saja di balik itu semua pemerintah
tetap memenjarakan hak rakyatnya. Dalam hal ini termasuk hak mengembangkan potensi
baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia hingga masalah tanah yang
dirampas atas nama milik negara.
Bangsa Indonesia seharusnya membuka mata dan telinga akan
musibah besar yang akan semakin menenggelamkannya pada jurang kehancuran. Bukan
dengan menutup mata dan membiarkan ketidakadilan semakin merajalela di
indonesia. Sudah terlalu lama Indonesia berdiam diri dalam sangkar. Sekarang
saatnya Indonesia bangkit dan bergerak memerangi ketidakadilan yang semakin
merajalela. Itu semua harus di lawan dengan menumbuhkan kembali semangat
persatuan, dan kerja keras serta kegigihan dalam melawan ketidakadilan. Bukan
dengan menutup mata dan membiarkan semua permasalahan dapat terselesaikan dengan
tindakan pemerintah. Yang menjadi permasalahan ialah pemerintah karena ia yang sekarang
menjadi penyakit dan sedang menggerogoti bangsa ini. Potensi bangsa ini semakin
terkuras oleh tindakan sebagian besar kalangan pemerintah. Maka dari itu bangsa
ini harus bersatu dan meluruskan ketidakadilan yang semakin melebar.
Hal yang bisa menjadi bukti untuk melawan ketidakadilan telah
kita dapatkan. Tanpa harus mencari-cari, semua telah terpampang lebar di depan
mata kita setiap hari. Kasus korupsi, kasus hak cipta dan masih banyak lagi
merupakan bukti nyata dari kasus yang kita lihat sehari-hari. Inilah yang mampu
menjadi kunci bagi masyarakat dalam melawan kebobrokan sebagian besar penjilat
hak rakyat di indonesia.
Sungguh sembilu melihat keadaan sang bumi pertiwi yang
semakin menderita dan terpuruk. Kekayaan potensi yang telah dimilikinya telah disalahgunakan
dan kemudian diabaikan begitu saja. Padahal potensi diberikan oleh yang maha
kuasa untuk dijaga dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Bukan disalahgunakan
apalagi diabaikan setelah kepentingan diri sendiri terpenuhi. Manusia
diciptakannya untuk hidup bersama dan saling membantu dalam hal kebaikan. Tidak
seperti sekarang yang banyak orang lebih suka bahagia di atas penderitaan orang
lain. Mereka hanya mementingkan kebahagiaan dan sejahteraan pribadi bukan untuk orang banyak. Padahal kebahagiaan
itu akan semakin terasa bila dirasakan secara bersama-sama. Mengingat Indonesia
merupakan Negara yang kaya akan keragamaman budaya dan keindahan alam. Sehingga
sudah sepatutnya keindahan dan potensi yang ada di negeri ini di manfaatkan
dengan sebaik-baiknya dan dinikmati juga secara bersama-sama. Hal yang sangat
menguntungkan semua pihak tanpa adanya adanya pandang bulu dan penyelewengan.
Kekayaan alam Indonesia tetap ada meskipun keberadaannya
semakin berkurang. Kekayaan itu diantaranya hasil pertanian, perkebunan. Dalam sektor
perkebunan seperti kelapa sawit, buah, karet dan cengkeh. Selain itu terdapat
pula keanekaragaman budaya. Namun semua itu semakin terpuruk oleh situasi
bangsa saat ini.
Contohnya saja dalam sektor pertanian. Jumlah hasil panen
petani semakin menurun setiap tahunnya. Makanan pokok bangsa Indonesia yang
dihasilkan oleh petani harganya juga semakin mahal. Harga yang mahal juga tidak
sesuai dengan kualitas beras yang dihasilkan. Selain itu, faktor alam juga
menjadi alasan mengapa hasil panen petani menurun. Seperti rusaknya ekosistem yang
mengakibatkan banjir, tanah longsor hingga gempa. Itulah alasan mengapa
kualitas hasil pertanian kurang baik. Teramat disayangkan karena pemasukan yang
didapat pemerintah banyak didapat dari sektor pertanian. Masalah yang harus
segera diselesaikan oleh bangsa ini. Apalagi pemerintah yang kurang
perhatian terhadap nasib para petani.
Dalam sektor perkebunan seperti kelapa sawit, buah, karet
dan cengkeh telah ikut menjadi masalah bangsa ini. Masalah yang dihadapi dalam
sektor perkebunan sama halnya dengan sektor pertanian. Kebanyakan pegawai
perkebunan mengalami kegagalan seperti mahalnya harga pupuk dan keadaan alam
yang semakin tak menentu. Hal lain dikarenakan banyaknya hutang Negara dan
adanya kerusakan alam yang semakin meningkat.
Selain masalah pada sektor pertanian dan perkebunan.
Masalah akan keberadaan keanekaragaman budaya juga ikut terancam punah.
Kebudayaan yang menjadi ciri khas bangsa ini juga ikut punah dikarenakan kurangnya
minat generasi muda pada kebudayaan negara. Banyak hal yang menjadi penyebabnya
diantaranya kemajuan teknologi, tingginya sikap gengsi generasi muda terhadap
kebudayaan bangsa karena menganggap kebudayaan tradisional sebagai sesuatu yang
kolot. Hal yang menjadi keprihatinan kita bersama bahwa turislah yang kini
mulai menguasai kebudayaan Indonesia termasuk potensi yang ada di dalamnya.
Seperti dalam hal penguasaan alat musik hingga cara nyinden telah mereka kuasai.
Padahal kebudayaan itu seharusnya dilestarikan oleh generasi muda bangsa.
Dari berbagai kasus
di atas masih ada lagi kasus lainnya yang ikut menambah masalah bangsa akan
potensi yang berada dalam ambang kehancuran. Masalah itu ialah hasil karya anak
bangsa yang mulai banyak diincar oleh bangsa asing. Peristiwa yang menjadi
kebodohan bangsa ialah B.J. Habibi. Sang mantan wakil presiden Indonesia yang
merupakan ahli dalam bidang penerbangan. Beliau telah memutuskan tinggal di
Jerman karena karyanya banyak diapresiasi oleh pemerintah Jerman. Hal lain yang
kemungkinan menyebabkan B.J Habibi pindah. Selain bahwa
ia banyak diincar oleh bangsa asing juga mungkin disebabkan Beliau tidak
mendapat perhatian oleh sebagian pemerintah akan potensi yang dimilikinya.
Sehingga Beliau pindah ke Jerman dimana karyanya banyak diapresiasi dan
diterima oleh rakyat jerman.
Sebagai kesimpulan apakah kita akan terus seperti ini
dengan keberadaan potensi bangsa yang semakin berada dalam ambang kehancuran.
Melihat nasib bangsa yang semakin jauh dari kesejahteraan dan keadilan. Tentu
tidak ada yang setuju dengan hal tersebut. Kejadian-kejadian seperti itu
seharusnya dapat menjadi pembelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Pembelajaran
yang mampu membawa perubahan bagi bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Hal tersebut bisa kita mulai dari hal-hal kecil sejak usai
dini. Seperti pemberian tanggung jawab dan sikap di siplin dalam berbagai hal
termasuk mengerjakan tugas sekolah. Hal tersebut bisa menjadi salah satu sarana
yang mampu membawa dampak positif demi perubahan yang lebih baik lagi. Potensi
juga bisa di kembangkan lewat sarana edukasi dan penyuluhan akan dampak dan
akibat bila tidak menjaga potensi yang ada. Kembali penulis tekankan bahwa
kesadaran tersebut juga harus disertai bukti nyata agar potensi bangsa ini
tidak terkuras habis melainkan terus berkembang dengan sangat baik demi terciptanya
masyarakat yang aman, sejahtera dan sentosa.
No comments:
Post a Comment