Assalamu alaikum wr.wb dan Salam Ceria ^_^
Saudariku, seringkali
kita mendengar bahwa anak adalah sumber kebahagiaan. Tapi saya juga punya
argumentasi lain bahwa anak juga merupakan sumber kebingungan heh. Yah, ini
khusus buat saya sebagai seorang pemula. Betapa tidak, segala macam sikap dan perilaku
akhirnya mereka perlihatkan pagi ini. Minggu, 19 Mei 2013. Padahal kami sudah sering
belajar bersama sebelumnya.
Sedikit bayangan bahwa Gubuk
Ceria adalah nama untuk sekolah binaan yang sedang saya rintis saat ini. Mengapa
dinamakan gubuk Ceria? Simple saja, bahwa meskipun dengan keterbatasan ataupun
kesederhanaan, siapapun tetap bisa mengecap yang namanya pendidikan dan belajar
dengan ceria. Ada tiga bidang yaitu Keislaman, Pendidikan dan Kreativitas. Ini
bertujuan tidak hanya mengasah kognitif anak. Tetapi juga motorik dan akhlak
mereka agar menjadi pribadi yang cerdas, religius dan berbakat. Saya menerapkan
learning by doing agar mereka lebih menikmati proses pembelajaran sehingga
lebih mudah paham dan mendalami isi materi. Hal ini dikarenakan anak lebih
mudah mengingat sesuatu secara visual.
.jpg)

Sedikit curhatan mengenai
lagu, Sesungguhnya saya sangat miris melihat mereka lebih hafal lagu dewasa dibanding
lagu untuk seusia mereka. Saya hanya takut mereka tidak begitu menikmati
masa-masa kanak-kanak mereka dengan baik. Ini bukan tanpa alasan. Karena kita
tahu bahwa lagu anak-anak dijaman sekarang seakan sirna. Sehingga mereka terpaksa
terbawa arus oleh nyanyian dewasa. Mereka juga seakan dipaksa untuk mengerti
maksud orang dewasa lewat lirik lagu yang sebenarnya belum pantas untuk mereka
ketahui.
Hal inilah yang terus menggugah saya untuk merintis Gubuk Ceria. Berbagi atas dasar keikhlasan dan niat karena ALLAH demi menuju kebaikan bersama untuk hidup yang lebih baik. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena banyak teman-teman yang mendukung. Seperti organisasi LKIMB, Pendiri Sanggar Kelapa dan terutama kak Bahyana, yang memberi motivasi dan masukan yang membangun demi perbaikan Gubuk Ceria dihari-hari berikutnya. Begitupun respon Ibunda dari anak-anak didik yang sangat mendukung dan menerima baik kedatangan saya. Insya Allah, agar ini dapat berjalan dengan lebih baik. Saya sangat mengharapkan adanya volunteer-volunteer yang kiranya bersedia meluangkan waktu dan berbagi bersama kami di Gubuk Ceria. Selain itu kami juga meminta bantuan yang akan lebih menyukseskan proses pembelajaran adik-adik yang tinggal disekitaran Tanggul.
Hal inilah yang terus menggugah saya untuk merintis Gubuk Ceria. Berbagi atas dasar keikhlasan dan niat karena ALLAH demi menuju kebaikan bersama untuk hidup yang lebih baik. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena banyak teman-teman yang mendukung. Seperti organisasi LKIMB, Pendiri Sanggar Kelapa dan terutama kak Bahyana, yang memberi motivasi dan masukan yang membangun demi perbaikan Gubuk Ceria dihari-hari berikutnya. Begitupun respon Ibunda dari anak-anak didik yang sangat mendukung dan menerima baik kedatangan saya. Insya Allah, agar ini dapat berjalan dengan lebih baik. Saya sangat mengharapkan adanya volunteer-volunteer yang kiranya bersedia meluangkan waktu dan berbagi bersama kami di Gubuk Ceria. Selain itu kami juga meminta bantuan yang akan lebih menyukseskan proses pembelajaran adik-adik yang tinggal disekitaran Tanggul.