Monday, 21 May 2012

Merantai Hati




Saudaraku, betapa rindunya saya karena ingin selalu bertegur sapa dengan Anda semua setiap hari. Bagaimana kabar Anda dengan hati yang senantiasa mengiringi setiap detik perjalanan hidup yang fana ini? Apakah sang hati sudah Anda jaga dengan cara yang benar untuk hal yang baik. Ataukah sang hati tengah digerogoti virus pink oleh kehadiran seorang penguasa yang senantiasa menabur rasa indah dan bahagia dalam relung jiwa Anda?.

Yah, berbicara soal hati pasti itu menyangkut perasaan. Apalagi bila kita membahas soal cinta yang jelas-jelas membuat hati, jiwa, pikiran, dan perasaan kita seakan ikut terbawa suasana. Alasannnya karena kita mendapat perlakuan dan sikap yang baik dari seseorang yang kita cintai. Bila diibaratkan, bagaikan perlakuan seorang hamba yang taat pada tuhannya yang sangat dicintainya hingga rela berjihad di medan perang. Saudaraku perkataan yang terucap oleh lisan orang yang kita cintai terkadang mampu menguasai benteng hati. Bagaimana tidak perempuan yang dikenal dengan main perasaan pasti tersentuh dan seakan terbang melayang di udara. Seiring perjalanan waktu tanpa sadar ia semakin hanyut dan terpenjara tak berdaya menolak perasaan cinta yang teramat besar dan senantiasa bersemayam dalam sanubari. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar sungguh maha kuasa Allah yang telah menganugerahi setiap insan dengan rasa cinta dalam sanubari agar ia mampu merasa dan peka terhadap diri dan orang lain. Banyak orang yang mengatakan bahwa hal yang abstrak ini mampu mengubah dunia menjadi lebih indah dan berwarna.
       
Alhamdulillah yah :). Saudaraku adakah diantara kita yang tahu perbedaan antara hati dan perasaan?. Menurut saya hati dan perasaan itu berbeda namun tetap satu. Begini, bila kita contohkan hati itu ibarat mangkok atau wadah yang menampung isi sedangkan Perasaan itulah yang menjadi isinya dan berada di dalam mangkok. Intinya, Hati menjadi wadah yang menampung perasaan sebagai isinya. Mereka menjadi kesatuan yang padu dalam menghantarkan manusia untuk memaknai arti dari dari kata cinta dalam kehidupan yang fana ini. Jadi, perasaan itu ada di dalam hati setiap manusia. 

Sekarang ada yang tahu hati itu apa dan apa kaitannya dengan cinta?. Nah, hati merupakan karunia dari Allah yang begitu suci dan harus senantiasa kita jaga karena ia merupakan awal dari sumber kita sebelum melakukan suatu tindakan. Tentunya tindakan yang kita ambil atas dasar kebaikan karena tidak mungkin seseorang ingin melakukan sesuatu jika itu bukan untuk kebaikan dirinya apalagi untuk orang yang dicintainya. Sepakat?

Hal yang menjadi kendala sebenarnya ialah tidak adanya keyakinan, ketulusan dan tindakan nyata untuk berbuat dari dalam hati. Nah, kehadiran cintalah yang mampu menggerakan hati seseorang untuk mau berbuat. Namun, hasil dari perbuatan itu juga beragam karena adapula yang merasakan perasaan sedih, bahkan kecewa. Membahas tentang perasaan sedih itu karena kita kurang memaknai arti dari kehadiran cinta dalam kehidupan sehingga kita sering salah jalan dan menyebabkan penyesalan hingga perasaan sedih. Itulah sedikit gambaran dari saya tentang cinta dalam hati. Bagaimana dengan Anda?
            
Saudaraku, saya ingin bertanya pada Anda. Apakah Anda pernah bertanya pada hati sebelum melakukan sesuatu?. Yup, bagus sekali, bertanya pada hati itu memang penting karena menurut saya pribadi hati merupakan tempat yang paling jujur bila kita ingin memutuskan sesuatu. Bila hati sudah mantap maka kita pun akan merasa tenang untuk melangkah dalam meraih kebahagiaan kita sebagai orang yang diberi rasa cinta. Yakinlah, bila hati kita yakin pasti kita akan lebih tenang dan konsisten dalam melakukan sesuatu. Mengapa karena sebenarnya hal yang Anda lakukan itu sudah Anda yakini yang berasal dari dalam hati. Intinya hati yang membawa kita pada sebuah keyakinan yang kemudian terimplementasikan lewat tindakan. Bukan begitu saudaraku?.

Jadi, hati turut serta dalam memutuskan segala sesuatu yang nantinya akan kita lakukan. Berbicara soal hati saya sontak teringat dengan sebuah lagu milik Pasto yang judulnya kalau tidak salah Tanya Hati, hehehe. Yah, Ini jadi salah satu bukti bahwa meminta pendapat pada hati itu penting. Penting karena menurut saya pribadi hati meruapakan sumber kejujuran dan keyakinan yang bisa membuat seseorang menjadi kuat dalam melakukan sesuatu. Bayangkan kalau kita melakukan sesuatu tanpa mengikuti kata hati kita. Maka, yang ada Anda hanya akan semakin tersiksa karena menderita disebabkan menyesali diri yang tidak mengikuti apa yang menjadi kata kata hati. Singkat kata Anda telah mengingkari kata hati sendiri.            

Contoh lain misalnya saya dikhitbah oleh seseorang yang mapan, beragama, dewasa, dan penyayang. Namun saya masih bimbang. Nah, kalau sudah begini hal pertama yang harus saya lakukan untuk mengakhiri kebimbangan saya ialah dengan bertanya pada hati atas apa yang saya rasakan yang tentunya harus disertai pemikiran yang matang yang bisa membuat saya yakin untuk menikah. Hal tersebut nantinya membuat saya kuat untuk mengambil suatu tindakan yang akan saya putuskan. Jadi, bila Anda dilanda keraguan, kegalauan atau ketidaknyamanan, hal paling pertama yang harus Anda lakukan ialah berdasar dan bertanya pada hati kecil Anda sendiri akan apa yang Anda rasakan. Tentunya harus disertai pemikiran yang logis dengan mempertimbangkan baik-buruknya agar yang nantinya kita jalani dapat membuat kita merasa bahagia tanpa ada secuil sekat yang bernama penyesalan. Kita pun senantiasa diliputi oleh kebahagiaan bukan kekecewaan apalagi kemudaratan. 

Saudaraku, pernah mendengar orang lain atau bahkan teman Anda berkata seperti ini “Tanya hatita, sudah yakinmi atau belum”. Artinya banyak orang yang secara tidak langsung sepakat bahwa hati itu memang sumber keyakinan dan kejujuran serta kebahagiaan. Bertanya pada hati pasti akan membuat kita merasa tenang karena mendapatkan jawaban atas apa yang kita inginkan. Yah betul karena itulah kejujuran atas perasaan yang kita rasakan. Insya Allah inilah yang kemudian akan menghantarkan kita pada kebahagiaan yang hakiki karena rasa cinta yang tulus kita rasakan dari dalam hati. Jadi, jika Anda ingin yakin tanya hati Anda terlebih dahulu karena ia jujur dalam memberi solusi atas keraguan yang tengah Anda rasakan. Hal terpenting yang harus kita ketahui bahwa itulah naluri dari dalam hati yang tidak bisa kita bohongi.

Anda sudah mengetahui bahwa hati itu memiliki peranan yang penting dan fitrahnya suci. Namun pada saat sekarang ini ternyata telah banyak diantara kita yang hatinya semakin membusuk karena teracuni oleh perbuatan kemaksiatan. Berbicara tentang kemaksiatan memang susah untuk kita hindarkan karena semakin banyak saja manusia yang tidak mampu menata hatinya dengan cara benar untuk hal yang baik. Kesadaran mereka sudah tidak ada akibat terlanjur terbawa arus yang salah hingga berada dalam kubangan dosa dan kemaksiatan.

Saudaraku, semua yang telah saya paparkan pada pembahasan sebelumnya intinya membahas tentang cinta. Kita tahu bahwa naluri itu terlalu picik untuk kita abaikan kehadirannya. Namun, hati yang tidak bersih akan membawa cinta kita pada koridor yang salah sehingga kesucian naluri kita sendiri telah kita cemari dengan kemudaratan. Intinya tetaplah ikuti kata hati Anda karena itulah naluri yang Anda rasakan. Hal yang paling penting kita harus mengikuti syariat islam dan mengawalinya dengan niat yang tulus ikhlas agar menjadi pahala yang tentunya telah melalui pemikiran dan pertimbangan yang betul-betul matang agar tidak terjadi menyebabkan penyesalan di kemudian hari. Insya Allah jika kita mampu menata hati dengan cara yang baik dan benar maka mata batin pun akan terasa tajam dalam membedakan mana yang hak dan yang bathil sehingga kehidupan pun terasa indah dan berari untuk dijalani

Saudaraku sebagai penutup saya ingin berbagi tips dengan Anda semua tentang bagaimana cara menjaga hati agar tidak tersesat bahkan teracuni oleh kemaksiatan.

1.  Setiap bangun dan saat akan memulai aktifitas senantiasalah menjaga hati kita dengan meluruskan niat hanya karena Allah, agar apa pun yang kita lakukan ditempat persinggahan sementara ini tidak berakhir sia-sia tapi mampu membawa kita pada kebahagiaan dan keimanan serta ketakwaan yang hakiki hingga kita mampu meraih surganya. aaamiiin. Intinya niatkan hanya karena Allah dengan menjaga hati agar senantiasa suci karena sering mengingat Allah baik diwaktu lapang maupun sempit.
2.  Tundukkan Pandangan. Nah loh, hati kan abstrak kok harus nunduk sih. Saudaraku, sering mendengar pernyataan yang mengatakan bahwa dari mata jatuh ke hati hingga timbullah cinta yang semakin bersemi? Yup, Salah satu hal yang bisa mengotori hati kita adalah pandangan yang dilakukan oleh mata yang bisa menimbulkan buyarnya konsentrasi hingga ketidakhusyukan dalam beribadah yang pada akhirnya apa yang kita lakukan menjadi sia-sia. Kita ketahui bahwa islam adalah agama yang kaffah yang membutuhkan totalitas dan manusia itu dibekali nafsu. Intinya begini jika manusia terus memandang yang tidak diperbolehkan bisa membuat hatinya keruh hingga ia tidak mampu beribadah secara khusyuk apalagi secara kaffah. Hati itu sedikit saja bisa jadi keruh bila ia terus menerus ditempatkan pada kemaksiatan. Memandang boleh saja tapi bila sudah lebih dari dua kali, No Way yah Ukhti wa Akhi karena memandang yang kedua kali sudah merupakan pundi-pundi yang akan menjadi ladang dosa buat Anda sendiri. So, be careful with our eyes my beloved brother and sister. Keep Our Heart.
3.  Mengikuti majelis dan berkumpul dengan orang-orang sholeh menjadi pondasi yang kuat bagi hati. Bagaimana tidak ia selalu disirami oleh kebaikan hingga mata batin pun terasa tajam hingga hati pun menjadi lebih tenang dan damai. Namanya juga kebaikan pasti akan menimbulkan dampak yang baik pula. Apalagi itu merupakan tempat dalam meraih cinta Allah dimana hati diciptakan oleh yang cintanya ingin kita raih. Ingat hidayah itu tidak ditunggu tapi dijemput. Ibarat radio rusak tidak akan pernah baik bila tidak dibawa ke tukang servis begitupun hati yang tidak selalu di bawa ke bengkel hati pasti akan jadi keruh dan hanya akan kusam hingga menjadi ladang kemaksiatan. So, jangan tunggu untuk berbuat kebaikan selama masih ada waktu dan nafas yang disematkan dalam diri kita. Mari berfastabikul khaerat :)
4.   Solusi terakhir yang mungkin akan membuat Anda sedikit geli ialah pernikahan. Yah. Menikah menjadi salah satu cara dalam menjaga hati. Apalagi menikah merupakan gudang amal dan merupakan separuh tiang agama. Hal saya anjurkan mengingat banyak orang terkhusus remaja yang tidak mampu menjaga bahkan menata hati hingga melakukan kemaksiatan. Salah satu yang tidak saya sepakati ialah pacaran karena ia akan membawa  pada kemudaratan. Dimana hati selalu berperan yang bisa menimbulkan angan-angan mengandung unsur kemaksiatan seperti saling berpegang, berpelukan hingga yang Astagfirullah yah merusak kehormatan kaum hawa dimana aroma tubuh dan sebagian anggota tubuhnya dinikmati oleh pria yang belum tentu menjadi teman hidupnya. So, jika Anda ingin hati yang suci, tenang, damai dan sejahtera intinya ikuti syariat islam secara kaffah dan senantiasa bertindak dan bersikap sesuai koridor yang telah ditetapkan seperti pernikahan bukan pacaran. Kecuali pacaran setelah menikah lebih baik lagi kan serasa anak muda gimana gitu :)
         
   Saudaraku tidak banyak hal yang mampu untuk saya utarakan dikarenakan keterbatasan saya sebagai manusia biasa. Saya hanya menyampaikan atas apa yang menjadi kewajiban saya sebagai sesama muslim. Ingat, semua yang kita lalui mengandung pembelajaran penting buat diri kita pribadi agar menjadi hamba yang lebih istiqomah dan senantiasa menjaga hati dan kehormatan diri. Jangan pernah ada kata terlambat dan menyesali diri. Kita masih hidup dengan masa depan yang masih suci. So, marilah kita sama-sama berproses mulai dari merangkak, berjalan hingga mampu berlari dalam meraih cinta ilahi Rabbi. Manusia berusaha dan Tuhan yang menentukan karena kita telah dibekali akal, nafsu dan segala sesuatunya. Jadi, pintar-pintarnya kita memilih dalam bersikap dan berprilaku akan jalan mana yang kita tempuh nantinya. Semua berada ditangan Anda mau pilih putih atau hitam. Sikap yang kita ambil hari ini adalah hasil yang akan kita temui di masa mendatang. Jadi, persiapkan diri dan percaya ada Allah yang akan selalu menguatkan setiap hati yang ingin kembali. Terakhir perlakukanlah cinta pada tempatnya, hargai ia lewat ikatan suci dan jalani ia dengan kemuliaan agar kita meraih kebahagiaa dunia akhirat disertai hati yang tentram. THE END Semua perbuatan akan ada pertanggungjawabannya. Keep Heart, Love & Istiqomah,,,,,,, Wassalam :):):)

No comments: